Daerah

Bojonegoro Masuk Top 5 Jatim, Ini Rahasia Sukses Posyandu Ngraho

aksesadim01
5649
×

Bojonegoro Masuk Top 5 Jatim, Ini Rahasia Sukses Posyandu Ngraho

Sebarkan artikel ini
IMG 20251203 WA0012

BOJONEGORO — Kecamatan Ngraho kembali mencuri perhatian publik. Bertempat di kawasan wisata Payaman Segoro Biru, pemerintah kecamatan menggelar Sosialisasi dan Koordinasi Posyandu 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang menghadirkan langsung Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten Bojonegoro, Cantika Wahono, pada Rabu, 3 Desember 2025.

Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat peran Posyandu sebagai motor layanan dasar sekaligus pusat pemberdayaan masyarakat desa.

Camat Ngraho, Yudhistira Ardhinugraha, dalam sambutannya menegaskan bahwa seluruh desa di wilayahnya kini memasukkan Posyandu sebagai bagian resmi dalam perencanaan pembangunan desa.

Mulai dari Musdes, penyusunan RKP Desa, hingga penganggaran APBDes semua telah sejalan dengan amanat Permendagri Nomor 13 Tahun 2024 tentang Posyandu.

Camat Yudhistira membeberkan sedikitnya enam inovasi unggulan yang menjadi kekuatan Kecamatan Ngraho dalam pelayanan lintas sektor:

1. Bidang Pekerjaan Umum — “Trik Rahasia”
Pengembangan PLTS untuk irigasi dan teknologi ultrasonik anti-hama di Desa Tapelan bekerja sama dengan Unigoro. Teknologi ini membantu petani menghemat biaya sekaligus meningkatkan produktivitas.

2. Bidang Perumahan — “Tangan Peri”
Pelatihan kader Posyandu untuk memproduksi bibit sayur dan buah secara mandiri. Selain meningkatkan ketahanan pangan desa, program ini memunculkan peluang usaha baru bagi warga.

3. Bidang Kesehatan — “Kursi Ratna”
Program kunjungan rumah bersama puskesmas untuk edukasi keluarga balita stunting. Desa Suki Waras menjadi contoh sukses dengan penurunan kasus stunting yang signifikan.

4. Bidang Ketenteraman dan Ketertiban — “SIMAS Jaga”
Aktivasi kembali ronda malam dan penjagaan sekolah oleh Linmas. Program ini memastikan keamanan lingkungan sekaligus membantu anak-anak menyeberang pada jam masuk sekolah.

5. Bidang Pendidikan — “Dewangga”
Desa Melimping Gede membangun kawasan desa edukasi budaya, lengkap dengan sekolah pedalangan dan gamelan perunggu untuk melestarikan kesenian lokal.

6. Bidang Sosial — “SIMAUNG”
Program budidaya ayam unggul cepat panen bagi keluarga prasejahtera di Desa Sumberagung dan Nganti sebagai upaya peningkatan pendapatan masyarakat miskin.

Tidak hanya itu, Kecamatan Ngraho juga menampilkan kerajinan bambu dari Desa Sugihwaras yang dikelola 25 pengrajin, termasuk penyandang disabilitas sebuah langkah nyata menuju ekonomi inklusif.

Camat Yudhistira berharap rangkaian inovasi ini mampu menjadi model pemberdayaan masyarakat yang berdampak nyata baik dalam peningkatan kesejahteraan, penguatan layanan dasar desa, hingga percepatan penurunan angka kemiskinan.

Sementara, Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten Bojonegoro, Cantika Wahono, memberikan pujian tinggi atas kreativitas dan kesiapan Ngraho dalam mengembangkan inovasi Posyandu 6 SPM. Ia mengungkapkan bahwa Bojonegoro kini masuk nominasi nasional penilaian Posyandu 6 SPM dan menduduki peringkat 5 tingkat Jawa Timur.

Cantika menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan mendorong desa-desa untuk memanfaatkan berbagai peluang beasiswa pendidikan, mulai dari beasiswa pesantren, keluarga kurang mampu, hingga program sains, teknologi, dan tugas akhir mahasiswa.

Cantika Wahono menegaskan bahwa seluruh kegiatan Posyandu harus “benar-benar memberi dampak langsung bagi masyarakat” dan terus dikembangkan secara komprehensif sesuai arahan Kementerian Dalam Negeri. (Pro/er)