JAKARTA — Kementerian PPN/Bappenas bersama Komite Nasional Geopark Indonesia menggelar Indonesia’s Geopark Leader Forum, Building Knowledge for Indonesia’s Geopark Development pada Rabu (3/12/2025).
Forum bergengsi ini mempertemukan para pemimpin daerah, pengelola geopark, akademisi, hingga perwakilan International Geoscience and Geoparks Programme (IGGP) UNESCO untuk memperkuat pembangunan geopark berkelanjutan di Indonesia.
Acara ini menjadi ruang strategis bagi pemerintah pusat dan daerah untuk menyatukan visi, mempercepat sinergi, serta memperbarui strategi dalam mengembangkan geopark sebagai kawasan pembangunan holistik.
Konsep geopark sendiri menekankan integrasi keragaman geologi, hayati, dan budaya sebagai satu ekosistem pembangunan berkelanjutan.
Komitmen tersebut telah dipertegas melalui Perpres Nomor 9 Tahun 2019, yang mengamanatkan bahwa pengelolaan geopark harus melibatkan masyarakat dan pemerintah daerah sebagai penggerak utama.
Dengan pendekatan ini, geopark tak hanya dipandang sebagai kawasan konservasi, tetapi juga sebagai motor ekonomi lokal berbasis edukasi, riset, dan geowisata.
Hingga tahun 2025, Indonesia telah memiliki 12 UNESCO Global Geopark (UGGp). Pemerintah bahkan menetapkan target ambisius dalam RPJMN 2025–2029, yaitu mencapai 17 UGGp pada tahun 2029. Target ini tidak sekadar menambah jumlah geopark berkelas dunia, tetapi juga meningkatkan kualitas pengelolaannya agar mampu memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.
Dalam forum kali ini, Kabupaten Bojonegoro menjadi salah satu peserta daerah yang menyedot perhatian. Bojonegoro tampil percaya diri dengan menunjukkan komitmen kuat dalam pengembangan Geopark Bojonegoro sebagai calon geopark berkelas dunia di masa mendatang.
Melalui keterlibatan aktif dalam sesi knowledge sharing, diskusi panel, hingga penandatanganan komitmen kepala daerah, Bojonegoro menegaskan langkah serius dalam memperkuat kelembagaan dan tata kelola Geopark Bojonegoro, mengembangkan konservasi geologi dan geowisata yang melibatkan masyarakat, meningkatkan literasi kebumian bagi generasi muda, membangun jejaring nasional dan internasional sebagai persiapan menuju UNESCO Global Geopark serta membuka ruang kolaborasi dengan swasta, akademisi, komunitas, serta UNESCO melalui IGGP.
Dengan mengusung tema “The Unique Petroleum System on Land”, Bojonegoro menunjukkan identitas geopark yang unik dan memiliki nilai geologi tinggi, terutama terkait sistem minyak bumi darat yang menjadi kekhasan wilayah ini.
Komitmen tersebut sekaligus mencerminkan semangat Bojonegoro untuk meningkatkan kebanggaan daerah, memperkuat ekonomi lokal berbasis konservasi, dan berkontribusi pada agenda nasional dalam pembangunan geopark berkelanjutan. (Pro/er)
