BOJONEGORO — Petaka menimpa seorang warga Desa Kanor, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro. Seorang pencari ikan bernama Kipli alias Tasrip (35) ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di sekitar Jembatan Kare, Minggu (30/11/2025).
Peristiwa tragis itu terjadi saat korban sedang mencari ikan menggunakan alat setrum bersama perahunya. Diduga perahu yang ia tumpangi mengalami gangguan hingga tenggelam, membuat korban tak sempat menyelamatkan diri.
Seorang warga setempat, Roziq, menuturkan bahwa kecelakaan itu terjadi begitu cepat.
“Perahunya tiba-tiba tenggelam. Setelah dicari, akhirnya korban ditemukan sudah tidak bernyawa,” ujarnya.
Begitu laporan masuk, warga sekitar bersama relawan langsung melakukan pencarian. Proses pencarian berlangsung kurang lebih dua jam sebelum akhirnya korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia tidak jauh dari lokasi perahu karam.
Jenazah kemudian dibawa ke rumah duka di Desa Tambahrejo, Kanor untuk dimakamkan oleh pihak keluarga.
Kipli sendiri dikenal sebagai salah satu pemilik Orkes Melayu Panglima, sehingga kepergiannya mengejutkan banyak rekan musisi dan masyarakat.
Sejumlah kerabat dan teman sesama musisi berdatangan ke rumah duka untuk memberikan penghormatan terakhir.
Tragedi ini sekaligus menjadi pengingat bahwa aktivitas menangkap ikan menggunakan alat setrum memiliki risiko besar bagi keselamatan. (er)
