BOJONEGORO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro kembali menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan pemerataan pembangunan hingga pelosok desa.
Kali ini, Wakil Bupati Bojonegoro, Hj. Nurul Azizah, S.H., M.H., turun langsung ke lapangan meninjau kesiapan pembangunan ruas jalan penghubung Dusun Bluru – Dusun Tretes, Desa Pragelan, Kecamatan Gondang.
Langkah cepat ini merupakan tindak lanjut atas aspirasi masyarakat yang sebelumnya telah disampaikan dan ditindaklanjuti melalui survei awal dua bulan lalu.
“Proses pembangunan jalan desa terus berjalan, dan saat ini sudah memasuki tahapan pelaksanaan,” ujar Wabup Nurul Azizah dalam unggahan resminya di media sosial, Selasa (4/11/2025).
Pembangunan jalan poros desa ini akan membuka akses sepanjang 3.805 meter, dengan anggaran Rp3,2 miliar yang bersumber dari Perubahan APBD (P-APBD) Kabupaten Bojonegoro tahun 2025.
Selanjutnya, pelaksanaan teknis di lapangan dilakukan melalui Pemerintah Desa (Pemdes) melalui P-APBDesa.
Proyek infrastruktur ini menjadi bagian dari strategi besar Pemkab Bojonegoro untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah, memperlancar distribusi hasil pertanian, serta memudahkan akses warga ke fasilitas umum seperti sekolah, pasar, dan layanan kesehatan.
Wabup Nurul menegaskan, setiap program pembangunan yang digulirkan pemerintah tidak dilakukan secara instan. Semua harus melalui tahapan terukur, mulai dari perencanaan, survei, hingga eksekusi di lapangan, agar hasilnya benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat.
“Pembangunan itu bukan sekadar proyek, tapi investasi jangka panjang untuk kesejahteraan rakyat. Karena itu, setiap tahapan kami pastikan sesuai dengan standar kualitas dan keselamatan,” tegasnya.
Dalam beberapa tahun ke depan, Pemkab Bojonegoro menargetkan peningkatan signifikan pada kualitas jalan desa dan poros penghubung antarkecamatan.
Pembangunan ini diharapkan dapat menjadi motor penggerak ekonomi desa dan mempercepat pemerataan kesejahteraan.
Dengan dibangunnya ruas jalan Pragelan–Gondang ini, warga setempat menyambut gembira karena akses transportasi mereka akan jauh lebih mudah.
Selain mempercepat mobilitas, jalan yang memadai juga diyakini mampu meningkatkan produktivitas sektor pertanian dan perdagangan lokal.
Langkah nyata pemerintah daerah ini menjadi bukti bahwa Bojonegoro terus bergerak menuju pembangunan merata, tak hanya di perkotaan, tetapi juga hingga ke pelosok pedesaan. (er)






