Peristiwa

Kecelakaan Maut, Sepeda Motor Pasutri Dilindas Truk Tronton di Pucuk Lamongan

aksesadim01
4764
×

Kecelakaan Maut, Sepeda Motor Pasutri Dilindas Truk Tronton di Pucuk Lamongan

Sebarkan artikel ini
C7f5ee17 7825 4c95 ac4e 2daffe51cef9

LAMONGAN – Jalan raya di depan Desa Warutengah, Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan, kembali memakan korban jiwa. Sepasang suami istri asal Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, tewas mengenaskan usai terlindas truk tronton pada Jumat (17/10/2025).

Peristiwa tragis itu terjadi saat keduanya melaju dengan sepeda motor dari arah barat. Menurut keterangan sejumlah saksi, pasangan tersebut berusaha menyalip sebuah bus yang tengah berhenti untuk menurunkan penumpang.

Namun naas, dari arah belakang datang truk tronton dengan kecepatan tinggi. Diduga karena jarak terlalu dekat dan kurang memperhitungkan ruang saat menyalip, sepeda motor korban terserempet badan truk hingga terjatuh ke bawah roda besar kendaraan tersebut.

Benturan keras tak terhindarkan. Sang istri tewas seketika di lokasi kejadian dengan luka parah di bagian tubuh, sementara sang suami mengalami luka berat sebelum akhirnya juga dinyatakan meninggal dunia.

Petugas dari Koramil dan Polsek Pucuk segera tiba di lokasi untuk mengamankan area dan melakukan evakuasi. Tak lama kemudian, Unit Laka Polres Lamongan datang untuk melakukan olah TKP dan mengatur lalu lintas yang sempat macet akibat kejadian tersebut.

Jenazah kedua korban dievakuasi ke Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan (RSM) untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sedangkan motor korban dan truk tronton diamankan sebagai barang bukti.

Kapolsek Pucuk AKP Su’ud melalui keterangan singkat membenarkan adanya kecelakaan maut tersebut dan menyebut sopir truk tronton melarikan diri usai kejadian.

“Iya benar telah terjadi laka antara pengendara motor dengan truk,” ungkapnya singkat.

Hingga kini, aparat masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas dan keberadaan sopir yang kabur.

Peristiwa ini menambah panjang daftar kecelakaan tragis di jalur Pucuk Warutengah yang dikenal padat dan rawan karena banyak kendaraan besar melintas. Warga sekitar berharap pemerintah dan kepolisian segera memperketat pengawasan serta memasang rambu peringatan di titik rawan tersebut. (Bup)