Infotaiment

Bojonegoro Bersinar Lagi, Posyandu Bertransformasi Jadi Pusat Layanan Terpadu

masbam990
8172
×

Bojonegoro Bersinar Lagi, Posyandu Bertransformasi Jadi Pusat Layanan Terpadu

Sebarkan artikel ini
Screenshot 20251105 002209 copy 1280x868

SURABAYA Prestasi gemilang kembali diraih Kabupaten Bojonegoro di tingkat Provinsi Jawa Timur. Kali ini, Tim Pembina (TP) Posyandu Kabupaten Bojonegoro berhasil menempati peringkat 5 terbaik dalam ajang Lomba Tim Pembina Posyandu Provinsi Jawa Timur Tahun 2025.

Penghargaan bergengsi ini diterima langsung oleh Ketua TP Posyandu Kabupaten Bojonegoro, Cantika Wahono, didampingi Sekretaris TP Posyandu, Evie Octavia, dalam acara Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Tim Pembina Posyandu Tahun 2025 yang digelar di Ruang Semeru, Aria Hotel Surabaya, Selasa (4/11/2025).

Rakorda ini mempertemukan seluruh Ketua TP Posyandu Kabupaten/Kota se-Jawa Timur, sebagai tindak lanjut dari rapat tingkat nasional Tim Pembina Posyandu Pusat yang sebelumnya berlangsung di Jakarta pada 22 September 2025.

Acara dibuka langsung oleh Ketua TP Posyandu Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin, yang hadir memberikan sambutan penuh motivasi sekaligus arah kebijakan penguatan kelembagaan Posyandu di seluruh wilayah Jatim.

Dalam arahannya, Arumi menegaskan bahwa tahun 2025 menjadi titik balik penting bagi revitalisasi dan transformasi Posyandu, menyusul lahirnya Permendagri Nomor 13 Tahun 2024 tentang Posyandu.

“Regulasi baru ini menjadi tonggak sejarah penting. Posyandu kini tidak lagi terbatas pada urusan kesehatan ibu dan anak semata, tapi berkembang menjadi pusat pelayanan terpadu lintas sektor,” tegasnya.

Ia menambahkan, Posyandu kini berperan strategis dalam enam bidang Standar Pelayanan Minimal (SPM), meliputi Kesehatan, Pendidikan, Sosial, Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat, serta Ketenteraman dan Ketertiban Umum.

Dengan peran baru tersebut, Posyandu diharapkan menjadi motor pembangunan berbasis masyarakat yang lebih adaptif terhadap kebutuhan zaman.

Materi Rakorda kali ini menghadirkan narasumber dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) serta Bappeda Provinsi Jawa Timur, dengan tema utama,
“Kolaborasi Pemda dalam Meningkatkan Pelayanan Posyandu 6 Bidang dan Peran Pemda dalam Transformasi Posyandu sebagai Pilar Pembangunan Daerah.”

Dalam forum tersebut, Arumi Bachsin menekankan dua langkah strategis yang perlu segera diimplementasikan oleh seluruh TP Posyandu kabupaten/kota diantaranya, pertama, penyelarasan kebijakan dan rencana aksi daerah, agar program Posyandu berjalan searah dengan kebijakan nasional.

Kedua, penguatan kelembagaan dan tata kelola Posyandu, untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitas pelaksanaan program di tingkat desa hingga kecamatan.

Melalui Rakorda ini, diharapkan setiap daerah dapat memiliki sinergi persepsi dan pemahaman yang sama dalam menerapkan Permendagri 13/2024, serta mampu merumuskan Rencana Strategis (Renstra) yang jelas untuk pengembangan Posyandu ke depan.

Ketua TP Posyandu Kabupaten Bojonegoro, Cantika Wahono, menyampaikan rasa syukur atas penghargaan yang diterima. Ia menyebut capaian ini merupakan hasil kerja keras bersama seluruh elemen pemerintah daerah, kader Posyandu, dan masyarakat.

“Prestasi ini bukan akhir, tapi menjadi penyemangat kami untuk terus memperkuat Posyandu di Bojonegoro agar lebih adaptif dan inovatif,” ujar Cantika.

Pihaknya berkomitmen melanjutkan transformasi Posyandu di Bojonegoro agar mampu memberikan layanan terpadu yang menyentuh seluruh aspek kehidupan masyarakat, tidak hanya bidang kesehatan, tetapi juga sosial dan pendidikan keluarga.

Dengan pencapaian ini, Bojonegoro kembali menunjukkan kiprahnya sebagai daerah yang progresif dan berdaya saing tinggi di tingkat Jawa Timur. (Pro/er)