BOJONEGORO – Kecelakaan tragis terjadi di ruas Jalan Raya Bojonegoro–Ngawi, tepatnya di wilayah Desa Prangi, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, pada Senin (3/11/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.
Insiden ini melibatkan sepeda motor Yamaha Byson dengan nomor polisi S-4744-D dan kendaraan L300 bernomor polisi S-9363-AD.
Akibat benturan keras, pengendara motor meninggal dunia di tempat kejadian.
Kasatlantas Polres Bojonegoro AKP Deni Eko Prasetyo melalui Ipda Septian Nur Pratama membenarkan adanya kecelakaan maut tersebut.
“Benar, telah terjadi laka lantas antara sepeda motor Yamaha Byson dan kendaraan L300 di Jalan Raya Prangi. Pengendara sepeda motor meninggal dunia di tempat. Kasus ini masih kami tangani dan dilakukan olah TKP,” ujarnya.
Menurut keterangan resmi dari Kanit Gakkum Satlantas Polres Bojonegoro, Ipda Septian Nur Pratama, peristiwa bermula saat sepeda motor Yamaha Byson yang dikendarai oleh Jafar (53), warga Desa Kebonagung, Kecamatan Padangan, melaju dari arah selatan menuju utara.
“Sesampainya di lokasi kejadian, korban bermaksud mendahului kendaraan lain di depannya dengan mengambil jalur kanan,” ujarnya.
Namun, pada saat bersamaan, dari arah berlawanan (utara ke selatan) datang mobil L300 yang dikemudikan oleh Hutomo Bagus Putranto, ST (53), warga Desa Mojodeso, Kecamatan Kapas. Karena jarak kedua kendaraan sudah terlalu dekat, tabrakan pun tak terhindarkan.
“Benturan keras di jalur utama tersebut membuat pengendara motor terpental dan mengalami luka fatal di bagian kepala,” ungkapnya.
Anggota kepolisian yang datang ke lokasi bersama warga segera mengevakuasi korban ke RSUD Padangan, namun nyawa Jafar tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia di TKP.
Sementara itu, pengemudi L300 dilaporkan selamat dari insiden tersebut. Kendaraan mengalami kerusakan material dengan estimasi kerugian sekitar Rp1 juta.
Polisi menghimbau masyarakat, khususnya pengendara sepeda motor, untuk selalu berhati-hati saat mendahului kendaraan lain dan memastikan situasi jalan aman dari arah berlawanan.
Kecelakaan seperti ini sering terjadi akibat kelalaian dan kurangnya antisipasi saat mengambil jalur kanan di jalan dua arah. (Er)






