SURABAYA — Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Bojonegoro, Ibu Cantika Wahono, bersama jajaran pengurusnya menghadiri Rapat Kerja Daerah (Rakerda) TP PKK Provinsi Jawa Timur Tahun 2025 yang digelar di Ballroom Vasa Hotel Surabaya, Senin (3/11/2025).
Rakerda ini dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, serta dihadiri oleh Ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin Emil Dardak, dan seluruh Ketua TP PKK dari kabupaten/kota se-Jawa Timur. Kegiatan tersebut menjadi ajang strategis untuk merumuskan arah kebijakan dan program kerja PKK lima tahun ke depan.
Dalam laporan pembukaannya, Arumi Bachsin menegaskan bahwa Rakerda 2025 merupakan forum tertinggi PKK di tingkat daerah. Di forum ini, dirumuskan tiga dokumen penting, yakni Rencana Induk Gerakan PKK 2025–2029, Strategi Gerakan PKK, dan Petunjuk Teknis Tata Kelola Kelembagaan Gerakan PKK.
Dengan mengusung tema “Bergerak Bersama PKK Mewujudkan Asta Cita Menuju Indonesia Emas”, Arumi mengajak seluruh kader untuk memperkuat peran PKK sebagai penggerak perubahan sosial yang fokus pada pembangunan keluarga tangguh, sehat, dan berdaya saing.
“PKK harus menjadi bagian dari gerakan besar membangun bangsa, mulai dari lingkup terkecil yaitu keluarga,” tegas Arumi.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Emil Dardak menyampaikan bahwa PKK telah terbukti menjadi mitra strategis pemerintah dalam mempercepat pencapaian berbagai program sosial.
Mulai dari peningkatan gizi, pencegahan stunting, pendidikan keluarga, hingga penguatan ekonomi melalui koperasi dan UMKM perempuan.
“PKK adalah simbol gotong royong bangsa. Dari sinilah lahir ketangguhan keluarga Indonesia,” ujar Emil.
Rakerda kali ini diikuti oleh lebih dari 300 peserta, terdiri dari TP PKK provinsi, TP PKK Bakorwil I–V, serta TP PKK kabupaten/kota se-Jawa Timur.
Sebagai narasumber utama, hadir Dr. dr. Tan Shot Yen, M.Hum., pakar gizi keluarga yang membawakan materi berjudul “Peran Ibu dalam Pemenuhan Gizi Keluarga.”
Dalam paparannya, ia menyoroti pentingnya edukasi gizi berbasis keluarga dan peran kunci ibu-ibu kader PKK dalam mencegah stunting sejak dini.
Usai kegiatan, Ketua TP PKK Bojonegoro Cantika Wahono menyampaikan komitmennya untuk membawa semangat Rakerda ke tingkat kabupaten.
Ia menegaskan bahwa pendidikan dan peningkatan kapasitas kader PKK adalah langkah awal untuk membangun keluarga Bojonegoro yang sehat dan sejahtera.
“Hari ini kami belajar bersama. Tugas utama kami sebagai penggerak PKK adalah terus mengedukasi diri agar bisa memberikan edukasi terbaik kepada masyarakat,” ujar Cantika.
Dia juga menambahkan bahwa sinergi antara pemerintah daerah dan PKK akan terus diperkuat, terutama dalam mewujudkan keluarga mandiri dan berdaya sesuai arah pembangunan Jawa Timur.
Dengan terlaksananya Rakerda PKK Jawa Timur 2025 ini, diharapkan seluruh Tim Penggerak PKK, termasuk dari Bojonegoro, semakin solid, adaptif, dan inovatif dalam menjalankan 10 Program Pokok PKK secara berkelanjutan.
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen bersama untuk menyongsong Indonesia Emas 2045 melalui penguatan peran keluarga sebagai pondasi bangsa. (Pro/Er)






